Jumat, 28 September 2012

Just my habit

"Mengistirahatkan diri, bukan berarti tidak melakukan apa-apa"


Saat-saat bersantai, tidak melakukan apapun (dalam arti tidak bekerja, tidak berkencan, atau tidak berkumpul dengan teman) memang jarang saya lakukan. Tetapi, ada kalanya memang itu harus saya lakukan untuk mengembalikan energi yang sempat terbuang melakukan banyak hal. Namun, untuk berdiam diri dirumah tentunya juga harus melakukan sesuatu yang setidaknya pikiran dan otak kita dituntut untuk terus bekerja. Mulai dari olah raga sendiri didalam rumah, baca buku, dengerin musik, mengerjakan soal-soal untuk meningkatkan IQ kita, atau bahkan hanya sekedar membuat daftar kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

Buat saya itu semua berguna, karena mengistirahatkan diri bukan berarti tidak melakukan apa-apa, bermalas-malasan tanpa arah yang jelas. Secara pribadi saya mengungkapkan bahwa tidak selamanya kegiatan dirumah itu tidak berguna bagi pengembangan mental dan psikis. Membaca buku salah satunya, saya senang membaca apapun terutama yang membantu saya melihat dunia dengan rangkaian-rangkain kalimat yang tertulis rapi dan terurai dengan pas setiap bait ke bait lainnya.

No..no..no..bukan hanya membaca buku, saya juga senang menghabiskan siang hari dengan makan buah atau sore hari dengan memasak masakan yang tidak terlalu sulit untuk saya hidangkan. Percayalah semua itu berguna, bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa datang. Menyenangkan diri sendiri tidak hanya sebatas menghambur-hamburkan uang tanpa berguna. bukan melulu persoalan bisa pergi-pergi kemanapun kita mau, tetapi cukup melakukan hal kecil yang memang berguna untuk me-refresh otak kita.

Jadi, masih malu dianggap cupu karena baca buku? karena pake kacamata? karena di rumah? atau karena melakukan apa-apa seorang diri dan merasa senang? Tidak perlu takut untuk menjadi berbeda, karena mereka yang berbeda yang punya selera!























Selasa, 25 September 2012

Rumah di kawasan pedesaan, 2 lantai dengan desain unik

“Home is the nicest word there is.” 

Laura Ingalls Wilder





Rp. 1.500.000.000 (Nego)

Hubungi : Rivo Baktisatria (facebook : http://www.facebook.com/rivo.baktisatria )


Spesifikasi
  • Luas tanah : 500 m2
  • Luas bangunan : 400 m2
  • Kamar tidur : 5
  • Kamar mandi : 5
  • Sertifikasi : SHM - Sertifikat Hak Milik
Lokasi
  • Alamat lokasi : Dusun Ngawen, RT 004 RW 012. Trihanggo ...
  • Kabupaten : Sleman Kab.
  • Kecamatan : Gamping
  • Kota : Sleman
Fasilitas
  • Carport
  • Garden
  • Garasi
  • Telephone




Lokasi rumah terletak di kawasan pedesaan yang masih banyak area persawahan, lebih tepatnya di Jl. Kabupaten (seberang perumahan Alamanda). Dusun Ngawen terletak di antara lingkar utara dan lingkar barat (ring road), yang mana berseberangan langsung dengan Rumah Sakit Anak (RSA UGM), sehingga akses ke pusat kesehatan tidak terlalu jauh. Selain itu lokasi rumah juga berada tidak jauh dari lokasi perbelanjaan (Indogrosir) sekitar 5 menit. Lokasi rumah juga sangat cocok untuk melepas lelah dan kepenatan setelah seharian beraktifitas. Dengan luas tanah 500m2 dan luas bangunan (total) 400m2 dengan tipe rumah yang berkonsep split level (adanya perbedaan ketinggian di tiap-tiap ruangan) dan banyak ventilasi (menggunakan material kayu jati pilihan) dengan finishing pada tembok berupa bata ekspos, membuat bangunan terlihat unik namun tetap dekat dengan alam. Karena banyaknya ventilasi, rumah akan selalu terasa adem dan sejuk serta bentuk atap pada ruang makan dibuat void (los) hingga ke lantai atas. Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara dan angin tetap lancar (cross ventilation). Setiap kisi-kisi ventilasi dipasang kasa untuk mengurangi debu yang masuk sekaligus sebagai anti nyamuk. 

Untuk atap-atap, menggunakan konsep plafon expose dan menerapkan sistem anti tikus, jadi walaupun dekat dengan area persawahan, dalam pembangunan rumah ini tidak lepas dari penghitungan solusinya. Bangunan ini menggunakan konstruksi beton yang sangat kokoh. Untuk mengurangi penggunaan lampu pada siang hari, bangunan ini banyak menggunakan material kaca sebagai pencahayaan alami dan jendela yang cukup banhyak sehingga bisa memaksimalkan angin alami sebagai pendingin ruangan. Lalu setiap kamar tidur (pada lantai 1) menerapkan sistem rumah panggung yang artinya ada ventilasi dari bawah dan area ini menggunakan material kayu, sehingga angin bisa masuk dan mendukung agar ruangan tetap dingin. Selain itu terdapat juga ruang simpan (gudang kecil) yang dibuat di rak bawah lantai sehingga tidak mengurangi fungsi ruang pada lantai 1. Untuk lantai 1, terdapat 1 kamar tidur utama dengan kamar mandi dalam menggunakan shower dan closet duduk. Lalu terdapat 2 kamar tamu dengan jarak kamar mandi yang bersebalahan menggunakan closet duduk dan bak mandi. Ada pula ruang makan, ruang tamu, ruang keluarga, ruang transisi serta ruang dapur. Untuk lantai 2, ada 2 kamar tidur anak, dengan 1 kamar mandi dalam dan 1 kamar mandi yang letaknya bersebelahan dengan kamar yang satunya, keduanya dilengkapi dengan shower dan closet duduk. Lalu terdapat juga ruang santai. Lantai berikutnya terdapat 1 ruang yang difungsikan sebagai ruang baca. Halaman depan juga cukup luas untuk ditanami berbagai tanaman sayur atau bunga. Begitu pula dengan halaman samping dan belakang. Untuk halaman belakang saat ini sudah ditanami dengan pohon pelindung, yaitu pohon rambutan dan pohon matoa dan semua selalu berbuah tiap tahunnya. Selain bangunan utama yang telah dijelaskan diatas, ada bangunan samping yang terpisah, yaitu garasi sekaligus kamar pembantu lengkap dengan tempat mencuci serta kamar mandi.
























Jumat, 21 September 2012

The relationship between me and mirror

Dilihat dari judulnya aja sudah pada tau kan yah kira-kira apa yang akan dibahas. Yap benar sekali, hubungan antara saya dengan segala jenis cermin. Saya tidak tahu apakah semua perempuan mempunyai kondisi seperti saya, yang pasti secara kasar, saya tidak bisa melihat kaca nganggur dan tidak digunakan untuk mengambil gambar.

Kecenderungan seperti ini saya kurang tau apakah sangat berkesinambungan dengan faktor psikologis atau hanya kesenangan semata. Saya yakin banyak diluaran sana, bukan hanya saya, juga melakukan hal serupa. Pastinya dengan alasan yang berbeda-beda, biasanya sih ada yang buat koleksi kalau-kalau bisa jadi stock gonta-ganti PP,DP, atau Avatar. Hehehe..ada juga yang memang senang memotret dirinya sendiri didepan cermin untuk memperlihatkan pakaian apa yang dikenakan pada hari tersebut. 

Nah, hayo kecenderungan mana yang sekarang sedang para perempuan atau mungkin sudah meraembah ke beberapa pria.  Buat saya, mengambil foto bukan sebagai ajang menarsiskan diri, meskipun secara definisi kata narsis bukan hanya sesimpel yang kebanyakan orang katakan. Kegemaran untuk mengabadikan moment-moment tertentu didepan cermin, saya jadikan ajang untuk berekspresi, selain membuat hati senang, juga sebagai media untuk penghilang stres. 

Eits, jangan salah, ga cuma jalan-jalan, pacaran, atau kumpul sama temen-temen aja bisa mempengaruhi alam bawah sadar kita untuk menanamkan rasa senang. Tetapi, dengan melakukan segala hal yang kita gemari, juga dapat mempengaruhi diri kita untuk selalu merasa senang. Jadi, jangan dilarang bagi orang-orang terdekat kita yang hobi berfoto-foto hanya untuk kesenangan semata. 
So, ready for click? :)





















The Woman In The Mirror
Mary Nagy


When I pass a mirror
and catch you watching me, 
I'm stricken with the strangest chill
that no one else can see.

The resemblance is uncanny.
The face, the hair, the nose.
I'm even just about your height.
I guess that's how it goes.

I'll always be reminded 
of when you went away
each time I pass a mirror...
(That's every single day.) 




















Rabu, 19 September 2012

Be Yourself


Be Yourself
by Ellen Bailey

Why would you want to be someone else
When you could be better by being yourself
Why pretend to be someone you are not
When you have something they haven't got

Cheating yourself of the life you have to live
Deprives others of that only which you can give
You have much more to offer by being just you
Than walking around in someone else's shoes

Trying to live the life of another is a mistake
It is a masquerade; nothing more than a fake
Be yourself and let your qualities show through
Others will love you more for being just you  

Remember that God loves you just as you are
To Him you are already a bright shining star
Family and friends will love you more too
If you spent time practicing just being you








Be Yourself
Paul Adolphus

Don't try to be me 
and I won't try to be you
there is only one of me
and there is only one of you

Don't go around pretending to be
somebody that you are not
there real you is who you should
let people see
and not what you've got

You don't need to put on a false identity
trying to look and act like a celebrity
you are who you are with your own personality
that's the way it so just deal with reality

Looking up to someone is nothing wrong
but when you try to become that someone
that's where you don't belong
just be yourself and play it cool
why pretend and make yourself look like a fool? 

I won't try to be you
so don't try to be me
if others can't accept they way you are
then just let them be 















Senin, 17 September 2012

Honestly, i love Monday



Monday is a wonderful way to spend 1/7 of your life.
           
 -Anastasia Andicha-


Beberapa orang selalu menyebut dirinya tidak menyukai Hari Senin, entah benar-benar tidak menyukai atau hanya mengikuti tabiat beberapa orang yang memberlakukan dirinya untuk tidak menyukai Hari Senin. 

Padahal, bagi saya Hari Senin itu benar-benar hari yang mengasyikan. Bisa menyibukan, bisa melelahkan, dan awal dari segala hari. Sebenarnya, tidak hanya itu aja sih alasanya, yang pasti karena saya lahir pada Hari Senin, dan saya merasa hari itu tidak pantas untuk saya benci. hehehe...

Biasanya orang bersibuk-sibuk di Hari Senin, jalanan macet, bos marah-marah, dan anak-anak sekolah riuh setelah weekend

Membenci hari-hari tertentu itu buat saya seperti mematikan karakter diri, karena setiap memasuki hari yang tidak disukai, maka tidak akan dijalankan dengan sepenuh hati. Anyway, yang pasti bagi saya Hari Senin itu bukan momok yang harus menghantui saya untuk melakukan banyak hal.

Hari ini kakak perempuan saya harus balik ke Jakarta, jadi saya berniat untuk mengantarnya sampai airport. Mengingat saya dan dia sekarang justru bertukar tempat karena satu dan lain hal. Maka, segala sesuatunya harus diperhitungkan. Yap benar sekali, entah apa benar alasan Hari Senin membuat jalanan menjadi macet dan memakan waktu hampir 60 menit dari rumah menuju airport? atau hanya kebetulan jalan menuju airport itu merupakan pusat jalanan yang biasa digunakan para pengendara bermotor.

Kaos berkerah berwarna maroon, hotpants cokelat, dipadu dengan gelang, sepatu, sendal,dan ikat pinggang yang berwarna senada merupakan pilihan yang tepat untuk hari ini. Alasannya simpel aja, akhir-akhir ini kota yang saya tempatin terasa gerah sekali. Sekaligus, saya tidak mau direpotkan dengan outfit saya kenakan.

Arah mau pulang dari airport pastinya melewati jalan yang sama seperti pada waktu berangkat, dan bisa menemukan beberapa bakery yang enak untuk dicicipi, saya mencoba untuk mencicipi Essen. Terletak di Jalan Gedong Kuning, dari arah utara berada dikanan jalan. Dibawahnya merupakan toko roti yang dilengkapi aneka macam oleh-oleh dan kue basah serta kue kering. Dibagian atas toko, disediakan cafe  Essen Choco Pot untuk nongkrong yang dilengkapi wifi

Makanan dan minuman yang saya order tidak banyak, karena ingin mencoba seperti apa rasa yang disuguhkan, dan hasilkan pantas untuk dicoba. Tapi, yang jelas tempat ini udah ada sejak saya masih duduk dibangku SMA. Selain, tempatnya memang tidak begitu ramai, buat ngerjain tugas bareng temen-temen juga asik.

Jadi gimana bisa saya tidak cinta Hari Senin, kalau hari tersebut memberikan banyak keceriaan dan tantangan setiap minggunya. :)




















Kamis, 13 September 2012

Beauty is you!



“Outer beauty attracts, but inner beauty captivates.” 



Yap tepat sekali, semua perempuan itu cantik, karena memang diciptakan untuk selalu cantik dengan caranya sendiri. Beda halnya ketika kita bertanya kepada beberapa pria, perempuan cantik itu seperti apa? Reaksi yang disuguhkan berbeda-beda, ada yang hanya tertawa, atau bahkan sebagian dari mereka seperti menawarkan produk kecantikan dengan menyebutkan "kulit putih, langsing, tinggi, dan rambut hitam panjang". Biasa anak-anak ABG menyebutnya dengan cewek cantik itu "kutilang" (kurus tinggi langsing). Saya pribadi semakin tidak sadar dengan pengaruh arus globalisasi yang semakin lama tidak terkontrol. Efeknya menciptakan budaya-budaya baru, yang diasumsikan kita semua mempunyai selera dan cita rasa yang sama dalam segala hal. Jujur, saya termasuk tipikal perempuan yang enggan berkomentar negatif mengenai perbedaan agama, ras, warna kulit, atau bahasa. Bagi saya itu sebuah keberagaman yang semestinya bisa ditonjolkan dan menjadi kekuatan bagi setiap negara.

Dibuat tidak mengerti atau bahkan pura-pura tidak mau mengerti bahwa era perempuan sekarang digiring mulus dengan konstruksi media massa yang membuat kecantikan menjadi terkotak-kotak layaknya box-box pemilihan umum. Sejujurnya bagi saya, globalisasi jelas menciptakan pengaruh yang luar biasa dengan kemajuan dalam segala aspek, tapi dengan satu syarat kalau masyarakat dunia yang terlibat, siap untuk mengikutinya tanpa harus tenggelam.

Saya heran, kenapa di negara ini konsep cantik dibuat layaknya mental kolonial yang mengharuskan perempuan berkulit putih dan berhidung mancung? tidak hanya itu, saya merasa prihatin melihat sebagian teman saya berjuang untuk membuat wajah menjadi tirus, atau badan kurus hanya untuk mengejar pengakuan dari orang lain bahwa mereka cantik. Bahkan, beberapa dari perempuan jaman sekarang rela untuk bersakit-sakitan hanya untuk memuaskan hasrat pribadi yang didorong dari hasrat sekitarnya untuk melakukan bedah plastik dan hal-hal lain yang tidak semestinya dilakukan.

Tidak bermaksud menyudutkan kalangan tertentu karena merombak tubuh, operasi, atau mengikuti trend kulit putih, rambut panjang, dan langsing. Hanya, pernahkan berpikir bahwa konsep tersebut dilakukan supaya produk-produk tersebut laku keras? pernahkah sadar bahwa selama ini perempuan selalu diplot-plot kan tanpa tau batasan dan manfaat dari plot-plot tersebut? dan pernahkan para perempuan mencoba memberontak akan hal itu? 

Pertanyaan demi pertanyaan selalu terlontar dari guman-guman bibir perempuan yang merasa dirinya tidak cantik, tapi hasilnya nihil. Distributor bahkan pemegang kendali atas citra cantik yang sudah beredar bukan hanya dikalangan socialita tapi merambah sampai anak-anak remaja yang sedang berkembang, tidak dapat menjelaskan mengapa cantik harus demikian, mengapa begini dan begitu.

Selama ini kita hanya mendengar seruan dari media massa, atau bahkan dari kalangan-kalangan tertentu mengenai konsep cantik itu seperti apa. Maka dari itu, saya mengumpulkan berbagai testimoni dari perempuan-perempuan yang sukses dan cantik dengan cara mereka sendiri dan bagaimana komentar mereka mengenai konsep cantik menurut mereka.




Tahlia English, Pelajar sekaligus Model

"Beauty is being good on the inside"




 Kristina Pramu, Lulusan Advertising,Ilmu Komunikasi

" Cantik itu punya wajah yang natural, tidak perlu berlebihan. Cantik tidak hanya terlihat dari luar, tetapi dari dalam, karena cantik  dari luar itu bisa dibuat, dan kecantikan dari dalam itu sudah ada sejak kita lahir"












Ajeng Nurmalitasari, Pimpinan Cabang Beauty Care

"Cantik itu bukan karena memakai make-up yang tebal, perawatan muka, operasi plastik, atau bahkan memakai susuk. Cantik itu terpancar dari hati yang senantiasa bersyukur dan bangga menjadi diri sendiri"



Meilia Darmawan,  Mahasiswi sekaligus Pramugari Haji

"Cantik itu bagi saya adalah pintar dan low profile"


Trisnanawati, Lulusan Jurnalistik, Ilmu Komunikasi

"Cantik itu rapi, bersih, dan sportif (dapat menerima orang lain apa adanya tanpa judge dari sisi manapun)











Azzira Shara, Pegawai Bank

" Cantik adalah ketika seseorang perempuan merasa bahagia, karena secantik apapun parasnya, tanpa bahagia itu tidak berarti apa-apa"


 

Asri Parantri, Dokter Muda

"Cantik adalah pribadi yang membawa manfaat bagi orang lain"
















Endah Wulandari, Mahasiswi S2 sekaligus Dosen

"Cantik itu menarik dan enak untuk dilihat"

















Maria Intan Josi, pekerja di Clinical Research

" Cantik itu berbagi, yang mampu berbagi dan peduli"

















Jessika Andini, Penyanyi; Presenter sekaligus Model

"Cantik itu ketika seseorang  bisa menghargai dirinya dan mensyukuri segala yang ada pada dirinya, sekaligus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana bersikap, menempatkan diri dikehidupan sosial (inner dan outer)













Stefanie Diana, pekerja

" Cantik itu menarik dari luar maupun dalam, mulai dari cara berpenampilan dan yang timbul dari dalam hatinya"
















Eliza, Mahasiswi sekaligus Penyanyi

"Cantik itu  tidak selamanya dari fisik, banyak yang menyalahartikan jika langsing, tinggi, mulus itu cantik. Cantik bagi saya bagaimana kita sebagai perempuan dapat bersikap  didepan semua orang, dan bagaimana kita tulus dalam menjalankan sesuatu. Intinya cantik itu jujur, tulus, dan apa adanya"












Niena Frima N, Mahasiswi

" cantik itu rendah hati dan mampu menempatkan diri dalam situasi apapun"














Sekarang kita paham, bahwa perempuan yang dijadikan objek mitos kecantikan mempunyai pandangan yang berbeda dari yang diberitakan selama ini. Komentar-komentar dari 13 perempuan hebat yang dapat memberikan kita gambaran, bahwa tidak selamanya cantik itu harus sesuai dengan mitos-mitos yang dilontarkan dan dijejalkan kepada kita secara paksa oleh media massa sebagai proses kontruksi. Percayalah bahwa kita semua, perempuan, dilahirkan dengan begitu istimewa tanpa harus mengikuti trend  pergeseran persepsi yang diciptakan oleh kalngan-kalangan tertentu. Last but not least, Beauty is you!