Selasa, 09 Oktober 2012

Quality time

Satu minggu tanpa orang yang disayangi, tidak akan bisa menggantikan satu hari bersama orang tersayang.

Anastasia Andicha



Weekend minggu lalu, saya berhenti dulu nih dari nge-blog dan kegiatan social media lainnya, karena saya mempunyai beberapa hal yang harus saya selesaikan, dan juga bertemu dengan teman sekaligus keluarga saya, yap Jakarta!
Bukan bermaksud untuk menilai keadaan sebuah kota dari sudut pandang sendiri, tapi yang jelas Jakarta bukan kota terbaik buat saya menikmati masa tua. Untuk kerja bolehlah yah, untuk menikmati kuliner-kuliner yang beragam, sebagai pusat dari semua kota, dan segala kemewahan lainnya. Namun, untuk tinggal, berkembang dan membentuk karakter, kota ini memang butuh pribadi-pribadi yang tahan banting, kalau ga kuat ya pasti akan tersingkir dengan mudah. Anyway, sesampainya saya di Jakarta seperti biasa saya disambut dengan hujan rintik-rintik dan yang pasti kemacetan alur lalu lintas. Padahal saat itu saya flight paling pagi, tapi kayaknya ga akan berpengaruh deh kalau di kota dengan sebutan "tidak pernah tidur" ini. 

Beberapa hal harus saya kerjakan, selebihnya jalan-jalan, chit-chat, dan yang pasti menikmati nuansa malam gedung-gedung yang gemerlap. Hari pertama saya putuskan untuk berkuliner di daerah pondok indah, meskipun saya tidak mengambil gambar dari makanan yang saya order. Over all sih interior tempat makan Jepang itu bagus, harga terjangkau atau relatif mahal, dan honestly saya tidak begitu suka dengan taste dari masakannya.

Jakarta memang jadi tempat berkumpulnya para pegawai, model, artis, segala jenis kalangan tumpuk jadi satu di kota ini. Kesenjangan sosial juga pastinya nampak jelas disini. Tapi, terlepas dari itu, kota ini impian bagi para pemimpi, dengan menyuguhkan segala jenis hal dan pastinya mimpi-mimpi itu dapat diwijudkan. Eits, tapi ingat yah, buat para pemimpi yang tidak berniat untuk bangun dan mewujudkan mimpi tersebut, ya jangan harap bisa survive di kota ini.

Hari kedua, saya putuskan untuk menenangkan pikiran dengan menonton film disalah satu mal kawasan senayan. Taken 2 menjadi alternatif film pada saat itu, ya selain memang saya belum pernah menonton film ini, sekaligus saya juga menunggu film kelanjutan dari Taken 1. Secara garis besar film pertama dan kedua tidak mempunyai perbedaan yang signifikan, hanya memang ceritanya saja yang dibalik.

Setelah jalan kesana kemari, yap terpilihlah satu tempat nongkrong yang asik banget buat mengisi kebosanan dan keriweuhan di kota ini, @Portico! disini saya menghabiskan hampir 1/4 hari, ditemani oleh kakak saya, keponakan, dan beberapa teman. Disini saya ga akan pernah merasa bosan, karena nuansanya memang dikemas dengan sangat baik, selain itu menu makanan juga beragama dan sangat enak.

Masih ada beberapa tempat yang saya kunjungi untuk meinkmati beberapa kuliner, seperti masakan Thai, juga ada aneka cake dengan topping berbeda-beda, dan kedua kuliner tersebut saya nikmati di mal kawasan semanggi.

Meskipun, hanya sesingkat itu di jakarta, tapi saya merasakan suasana yang berbeda, karena terakhir saya berkunjung ke kota ini, saya habiskan dengan bekerja, dan sekarang saya bisa menikmati kota ini dengan cara yang berbeda dengan orang-orang yang sangat dekat dengan saya.





































Tidak ada komentar:

Posting Komentar